Thursday, January 4th, 2007


Sumber: Republika.

Suster itu sering harus menginap berhari-hari di rumah pasien. ”Karena, bagi saya, tidak ada artinya saya datang jauh-jauh kalau tidak ada hasilnya,” ujar Andi Rabiah (49 tahun), suster itu, kepada Republika, seusai menerima penghargaan Pejuang Penyelamat Ibu dan Generasi Penerus Bangsa dari DPP PKS di Jakarta, Kamis (21/12).

Maka, Suster Rabiah pun tidak akan pulang sebelum pasiennya sembuh. ”Daripada mereka ke dukun lebih baik saya tangani sampai sembuh,” ujar dia. Tapi, kalau kondisi pasien sudah tidak ada harapan, Rabiah menyampaikan apa adanya kepada keluarga agar keluarga pun pasrah. (more…)

Sumber: Jawapos.

Yang ingin memperoleh informasi lebih lanjut tentang Kebab Babarafi, silakan menghubungi langsung:

Wiwied (Bagian Marketing)

melalui

Tel./SMS: 08123580791

http://www.babarafi.com

Manusia Sederhana

Satu lagi anak muda Surabaya menorehkan prestasi besar. Dia adalah Hendy Setiono, presiden direktur Kebab Turki Baba Rafi. Prestasinya tidak hanya diakui di dalam negeri, tapi juga di mancanegara. Mengapa?

Wajah dan penampilannya masih layaknya anak muda. Siang itu, dia berkemeja batik cokelat dipadu celana hitam. Cukup sederhana. Tak tecermin tampang seorang bos dari perusahaan beromzet lebih dari Rp 1 miliar per bulan.

Itulah penampilan sehari-hari Hendy Setiono, Presdir Kebab Turki Baba Rafi Surabaya. Oleh majalah Tempo edisi akhir 2006, dia dinobatkan sebagai salah seorang di antara sepuluh tokoh pilihan yang dinilai mengubah Indonesia. Tentu, sebuah pengakuan yang membanggakan bagi Hendy. Apalagi, bisnis yang dia geluti tergolong bisnis yang tak akrab di telinga. Usianya pun masih 23 tahun! Wow, masih sangat muda untuk seorang bos yang memiliki 100 outlet di 16 kota di Indonesia. (more…)